Diare Dokter Pembimbing : dr. R. Mahesa S
Sp.A M.kes
Oleh : Khusnul Khotimah2010730057
Kepaniteraan klinik stase pediatri RSUD kota banjar
2
Definisi
Buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu.
3
4
Klasifikasi BERDASARKAN LAMANYA
DIARE
5
Patogenesis
DIARE SEKRETORIK Patogen
Tinja cair mengandung Na, K, Cl dan bikarbonat
usus
ATPoo oMenempe
l
Toksin
EpitelcAMP
sekresi Cl bertambah dan
absorpsi Na dihambat
air, K dan bikarbonat
DIARE SEKRETORIK
KRIPTA
VILLUS
LUMEN USUS
ABSORBSI GAGAL
SEKRESI TERUS ATAUMENINGKAT
RESULT : SEKRESI MURNI
Disebabkan oleh -V.cholerae -ETEC -Rotavirus
DIARE OSMOTIK Lumen usus
LAKTOSA
TIDAK DISERAP
FERMENTASI BAKTERI
ASAM-ASAM ORGANIK + GAS
TEKANAN OSMOTIK MENINGKAT
MENARIK CAIRAN
D I A R E
Dinding Usus
Diare invasif
Diare invasif adalah diare yang terjadi akibat invasi mikroorganisme dalam mukosa usus sehingga menimbulkan kerusakan pada mukosa usus
Kuman masuk ke lumen usus halus mengeluarkan enterotoksin merangsang enzim adenil siklase(mengubah ATP menjadi cAMPperistaltikkolonkerusakan mukosadiare
10
Diare terkait Imunologi
Reaksi tipe IAlergen terbentuk IgE reseptor spesifik pada permukaan sel mast dan basofil. Aktivasi berulang sel mast ( histamin, leukotrin dan prostaglandin) merusak jaringan, luas permukaan mukosa berkurang, rangsang sekresi klorida, diikuti natrium dan air diare
Diare Sekretorik Diare Osmotik Diare Invasif- Vibrio cholera- Enterotoxigenic
Eschericia coli- Shigella - Clostridium - Salmonella - Campylobacter
Defisiensi enzim laktase
- Rotavirus, - Bakteri (Shigella,
Salmonella, Campylobacter, EIEC, Yersinia),
- Parasit (amoeba)
12
Manifestasi klinis
Cengeng, gelisah, suhu tubuh naik, nafsu makan berkurang kemudian timbul diare
Tinja mungkin disertai lendir dan darah Gejala muntah Gejala dehidrasi (ubun-ubun cekung, mata cekung,
bibir kering, tidak mau minum, turgor kembali lambat) Penurunan berat badan Syok hipovolemik
13
Simptom Minimal/tanpa dehidrasi
Kehilangan BB < 3%
Dehidrasi Ringan-sedang Kehilangan
BB 3-9%
Dehidrasi BeratKehilangan BB > 9%
Kesadaran Baik Normal, lelah,gelisah, irritable
Apatis, letargis, tidak sadar
Denyut jantung
Normal Normal-meningkat Takikardi, bradikardi pada kasus berat
Kualitas nadi Normal Normal-melemah Lemah, kecil, tidak teraba
Pernapasan Normal Normal-cepat Dalam
Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Air mata Ada Berkurang Tidak adaMulut dan
lidahBasah Kering Sangat kering
Cubitan kulit Segera kembali Kembali < 2 detik Kembali > 2 detik
Capillary refill
Normal Memanjang Memanjang, minimal
Extremitas Hangat Dingin Dingin, mottled, sianotik
Kencing Normal Berkurang Minimal
Sumber : adaptasi dari Duggan C, Santosham M, glasso RI, MMWR 1992 dan WHO 1995
14
15
16
Pameriksaan penunjang
Pemeriksaan tinja• Makroskopik : warna, konsistensi, darah, lendir, bau• Mikroskopik : leukosit, eritrosit, telur cacing, ameba,
lemak)• Leukosit > 5/LBP
Pemeriksaan darah• AGD• Elektrolit• Kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotik
17
Penatalaksanaan
5 pilar penatalaksanaan diare :• Berikan oralit• Berikan zinc selama 10 hari berturut-turut• ASI dan makanan tetap dilanjutkan• Berikan Antibiotik selektif• Edukasi kepada orangtua
18
19
20
21
22
23
Zink Seng (Zink) elemental
diberikan selama 10-14 hari meskipun anak telah tidak mengalami diare dengan dosis:Umur di bawah 6 bulan : 10 mg/hari (½ tablet) per hariUmur di atas 6 bulan : 20 mg/hari (1 tablet) per hari
Pemberian zinc pada diare dapat meningkatkan absorpsi air dan elektrolit usus halus
Meningkatkan kecepatan regenerasi epitel usus
Meningkatkan respon imun yang mempercepat pembersihan patogen usus
Dapat menurunkan frekuensi dan volume BAB sehingga dapat menurunkan risio terjadinya dehidrasi pada anak.
25
Prebiotik Kompleks karbohidrat yang bila dikonsumsi
dapat merangsang pertumbuhan flora intestinak yang menguntungkan kesehatan.
Rekomendasi penggunaannya untuk aspek pencegahan diare akut masih perlu penelitian-penelitian selanjutnya.
26
Probiotik
Mikroorganisme hidup yang difermentasi melalui terciptanya keseimbangan mikroflora intestinal yang lebih baik.
Lactobacillus aman dan efektif dalam pengobatan diare akut infeksi pada anak.
Kaolin pectinPada bayi dan anak-anak dengan diare tidak
dianjurkan, karena risiko kehilangan cairan dan elektrolit.
Toksisitas : efek samping kaolin dan pectin sebagai adsorbent pada gastroentritis akut dapat menyebabkan penyerapan berlebih pada zat-zat tertentu, seperti vitamin yang larut air (vit.B dan C, protein dan mineral). Sehingga tidak jarang dapat membuat penderita menjadi lebih lemah dan defisiensi pada zat tersebut.
28
Komplikasi
DehidrasiGangguan elektrolit(hipernatremia,
hiponatremia,hiperkalemia, hipokalemi)Gangguan sirkulasi
Hipoglikemik
29
Pencegahan
Referensi IDAI.2010.Pedoman Pelayanan Medis Jilid 1.
Jakarta : Pengurus pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia.
WHO Indonesia.2009. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah sakit. Jakarta:WHO.
31
TERIMA KASIH...